Ketakutan

Aku tidak tau, aku kenapa. Aku bingung, ada apa dengan ku. Tidak ada seorang pun yang mengerti perasaan ku. Aku ingin bercerita namun aku tidak tau harus bercerita dengan siapa.

Aku takut, bahkan hidup pun aku takut.

Aku pengecut, itulah yang membuat ku selalu ketakutan.

Mengapa aku menyakiti diri dengan menajdi tidak berguna. Aku merindukan aku yang dulu. Aku merindukan ambisi yang meluap-luap seperti dulu.

Aku tidak ingin hidup. Tapi aku juga tidak berani untuk mati. Aku selalu berfikir bahwa aku akan mati besok. Tapi aku juga takut, kalau aku benar-benar mati besok.

Aku kembali bodoh!

Maafkan aku Ayah, ibu, Abang dan adik-adikku. Kakak mu ini, sudah menjadi tidak berguna. 

Regard,

Puputmsp

Kepanikan berlebih

Ini bukan pertama kalinya aku merasakan takut seperti ini. Ini kesekiannya aku merasakan panik yang sungguh menakutkan. Bahkan rasanya tulang ku terasa amat lelah, yang padahal panik itu menyerang tidak sampai 30 menit. Rasanya tulang ku nyilu setelahnya.

Mengapa aku susah mengungkapkan apa yang aku rasakan. Rasanye begitu melelahkan. belum lagi rasa pengecut yang membuat ku selalu ingin lari ntah pergi kemana. Bodohnya aku kembali berfikir untuk mati, bukan apa aku hanya lelah menyakiti orang yang ada disekitar ku. aku takut semakin membuat mereka tersakiti.

Walau aku tak tau kematian ku akan melegakan mereka atau malah tetap membuat mereka tersakiti. Aku bingung.

Aku lelah karna aku tidak bisa apa-apa. Aku juga lelah karna tak ingin melakukan apa-apa. Ambisi ku hanya bersarang di kepala ku, namun badan ku tak ingin bergerak. Apa yang ku lakukan?

Sungguh aku lelah, tak bisakah aku pergi?

Imak dan Ibak. Inga sayang Imak dan Ibak. Abang, Acik, Kakak Uta dan adek Titin. Inga sayang, tapi inga terasa tak pantas untuk sayang kalian. Belum lagi Acik yang terlalu menyanjung Inga. Jangan percaya Inga dek, kalau gak mau kecewa. Karna Inga tidak sehebat itu.

Kalian alasan ku untuk hidup. Beberapa hari lalu aku menemukan kata-kata "bila kau merasa lelah untuk hidup, maka kuatlah dengan memikirkan orang yang menyayangi mu" namun rasanya, aku tidak bisa berjuang. karna aku Penakut yang bodoh. aku takut semakin mengecewakan mereka.

apa yang harus ku lakukan?